Minggu, Januari 16, 2011

Holiday: Just Stay at Home

Assalamu'alaikum..!
   Baiklah saya akan menceritakan sedikit tentang kegiatan saya
saat liburan..
   Liburan saya tidaklah menyenangkan  seperti kebanyakan siswa yang
ikut study tour, tapi saya sedikit senang atas apa yang sudah saya
dapatkan, yaitu mendapatkan ketenangan di rumah selama liburan.

   
   Sebenarnya sih saya pengen ikut study tour, tapi saya tak bisa
meninggalkan sahabatku yang ada di lingkungan rumahku.
huhuhuhu
 
  Meskipun di rumah, saya mengisi waktu liburan saya dengan bermain
game, facebook, dll.
 

Selain di rumah, saya dan keluargaku pergi jalan-jalan
ke rumah kerabatku untuk menghilangkan rasa bosenku

:)
  Sekian sedikit cerita dari saya,
  Wassalamu'alaikum !!

  
    

Jumat, Desember 10, 2010


Biodata:

Nama : Yurias Ramdhan
Kelas : 9.4
TTL  : Palembang, 5 Februari 1996
Alamat : JL kasnariansyah, Lr Beringin : 2, NO: 27, RT:21 RW:07 KM:4,5 Palembang
Nama Ayah : Faizal Azhar
Pekerjaannya: Kantor PT PUSRI
Nama Ibu   : Ida Rusmiati
Pekerjaannya: IRT (Ibu Rumah Tangga)
E-mail : yurias_smpn19@yahoo.com
blogdetik: yurias94.blogdetik.com
blogger: yuriasramdhan12.blogspot.com
facebook: Yurias Ramdhan Azhar

Kamis, Desember 02, 2010

RF ONLINE FEATURES

Chip War
Pertempuran Tiada Akhir – Pertarungan unik bangsa vs bangsa vs bangsa yang dilakukan setiap 8 jam sekali (dapat berubah sesuai aturan RF Online Indonesia). CHIP WAR membutuhkan kerja sama yang kuat antar pemain untuk memperebutkan pertambangan untuk kemakmuran suatu bangsa.
Tiga Bangsa
Ciptakan senjata penghancur terkuat, kendarai mesin perang terhebat atau summon dewa-dewa untuk berperang bersamamu. RF Online memiliki 3 bangsa yang berperang satu dengan yang lainnya, selain bermacam-macam profesi yang bisa dimainkan, masing-masing bangsa ini memiliki keunikan tersendiri.
accfactions

Accretia Empire, merupakan bangsa cyborg yang memiliki teknologi paling maju. Mereka memiliki keinginan untuk menghancurkan peradaban manusia dan merubah seluruh sektor planet Novus dengan sistem persenjataan mereka. Accretia Empire memiliki senjata penghancur dinamakan Launcher.
bellfactions

Bellato Union, Penampilannya seperti manusia pada umumnya. Bangsa Bellato merupakan bangsa petualang dan peneliti yang berpengalaman. Bangsa Bellato mempunyai kendaraan perang, Robot Unit special (MAU) yang tidak dimiliki bangsa lainnya dan belum pernah dilihat di MMOG lain yang ada saat ini.
coraactions

Holy Alliance Cora, adalah bangsa tertua di galaxy Novus, yang sangat terkenal dengan kekuatan magicnya. Beberapa dari mereka memiliki kemampuan khusus untuk memanggil Dewa perang yang sangat kuat yang disebut Animus.
Patriot System
Dalam RF online, Setiap bangsa akan dikepalai oleh seorang pemimpin yang disebut “Archon”. Archon mempunyai aura spesial yang bisa dilihat oleh siapa saja dan pemimpin bangsa ini dipilih dari pemain yang paling banyak memberikan kontribusi bagi bangsa tersebut.
Pertambangan
Menambang merupakan cara untuk mendapatkan kekayaan dan barang yang dapat diolah untuk memperoleh batu spesial yang dapat digunakan untuk meningkatkan / memperkuat Peralatan.
Ekonomi
Hukum ekonomi di RF Online berlaku seperti hukum ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Bangsa yang makmur akan memiliki mata uang dengan harga yang tinggi, dan sebaliknya. Selain itu system ekonomi juga mempengaruhi harga suatu barang pada bangsa tersebut.
Rumah Lelang
Dalam RF Online terdapat sistem Auction House ( Rumah Lelang ). Sistem ini memudahkan pemain dalam menjual / membeli suatu barang. Dimana pemain tidak perlu mencari / menunggu pemain untuk melakukan transaksi jual / beli.
Macro System
Berbeda dari game online kebanyakan, RF Online menyediakan Fitur Macro untuk dapat menjalankan beberapa perintah otomatis pada karakter. 2 Jenis macro yang dapat digunakan adalah Macro Potion dan Macro Skill.

Senin, November 15, 2010

Hikmah Idul Adha

Idul Adha kembali hadir di tengah-tengah kita. Idul Adha memiliki hikmah dan makna yang amat penting untuk ditangkap dalam perspektif ajaran agama yang substansial. Idul Adha merupakan ritual keagamaan yang sarat nuansa simbolik-metaforis yang perlu dimaknai secara kontekstual dalam pijakan nilai-nilai universal Islam.
Saat ini kita masih berada dalam rangkaian hari-hari Tasyrik. Pada hari ini kita masih berkesempatan menyembelih hewan kurban, mengumandangkan takbir, dan dilarang menjalankan shaum. Dengan kata lain, nuansa Idul Adha masih kental menyelimuti keseharian kita. Semoga, di balik itu semua, ada satu hal penting yang harus kita internalisasikan dalam diri. Yaitu, bagaimana nuansa Idul Adha yang hanya lima hari ini (9 sampai 13 Dzulhijjah) bisa menjiwai nuansa keseharian kita? Untuk menjawab hal ini, kita bisa menelaah kembali hikmah dari Idul Adha ini.
Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari momentum Idul Adha ini. Dari sekian banyak hikmah tersebut, berikut beberapa makna tersirat dari momentum Idul Adha yang merupakan hasil perenungan penulis sendiri :
  1. Ketika menyaksikan penyembelihan hewan qurban, ada satu pelajaran penting untuk kita renungkan. Ketika hewan qurban disembelih berarti menyembelih pula sifat-sifat kebinatangan yang ada padanya. Di sinilah hikmah penting bagi kita, di mana kita pun harus segera menyembelih sifat-sifat kebinatangan yang ada pada diri kita. Banyak manusia yang telah jatuh derajatnya menjadi ”binatang”, sebab sifat-sifat bahimiyyah (kebinatangan) telah melingkupi perangai dan perllakunya. Sebagai makhluk yang terhormat tentu kita tidak ingin derajat kita jatuh menjadi binatang. Untuk itu sifat-sifat kebinatangan yang ada pada diri kita, seperti sifat rakus, serakah, pelit, mau menang sendiri, sombong dan lain sebagainya harus segera kita ”sembelih” dari diri kita. Inilah salah satu makna tersirat dari ibadah qurban yang jarang kita pahami.
  2. Ketika menyaksikan penyembelihan hewan qurban, kita juga menyaksikan bagaimana darah hewan qurban kita membasahi bumi ini. Di sana ada satu hikmah besar yang bisa jadikan pelajaran. Bila saat ini yang kita kurbankan untuk Allah adalah darah hewan qurban kita,  suatu saat jika dibutuhkan kan kita juga harus siap mengorbankan darah dan jiwa kita untuk Allah SWT. Inilah bentuk pengorbanan terbesar yang harus berani kita tunjukkan kepada Allah sebagai bukti keimanan kita, sebagaimana yang telah didemonstrasikan pula oleh Nabiyullah Ibrahim dan keluarganya. Allah pada hakikatnya tidak membutuhkan apa-apa, termasuk persembahan. Perintah itu hanya untuk menguji ketaatan manusia dalam merespons pesan dan perintah Ilahi dan kesediaannya untuk tidak dikungkung kediriannya yang subyektif, atau impuls-impuls kejahatan yang menipu. Persembahan sekadar suatu simbol yang melambangkan makna yang lebih substansial, yaitu ungkapan ketaatan untuk mengembangkan nilai-nilai agama yang sejatinya selalu bersesuaian dengan nilai kemanusiaan perenial.
  3. Salah satu hikmah mengapa Allah menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba adalah bahwa Allah tidak mau manusia dijadikan kurban. Allah menjadikan hewan sebagai kurban. Ini menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang sangat mulia disisi-Nya. Maka sungguh aneh kalau di zaman sekarang ada orang yang dengan mudahnya mengorbankan sesama manusia demi mengejar kepentingan pribadinya. Dan tersirat pula pesan yang ingin memaklumkan manusia agar tidak lagi menginjak-injak manusia lain dan harkat kemanusiaannya. Secara historis pun ada pelajaran penting yang bisa kita renungkan. Pada masa Nabi Ibrahim hidup, sekitar 4300 tahun lalu, menjadikan manusia sebagai sesaji adalah hal biasa. Di Mesir kuno, setiap tahunnya selalu dilaksanakan kontes kecantikan, dan yang terpilih akan ditenggelamkan di Sungai Nil sebagai persembahan kepada dewa. Di Mesopotamia (Irak) yang dijadikan sesaji adalah bayi. Di Aztek, yang dijadikan sesaji adalah para pemuka agama. Digantinya Ismail dengan seekor domba menandai lahirnya revolusi besar dalam sejarah peradaban manusia, yaitu dihapuskannya pengorbanan manusia. Manusia itu terlalu mahal untuk dikorbankan. Hikmahnya, kita harus menghormati manusia, jangan mengorbankan manusia, bahagiakan manusia, dan bantu mereka yang membutuhkan bantuan.
  4. Salah satu hikmah terpenting dari momentum Idul Adha yang dapat kita aplikasikan dalam kehidupan bangsa saat ini, yaitu semangat dan keikhlasan untuk berkorban. Semangat untuk berkorban dengan tanpa pamrih pada dasarnya akan menumbuhkan solidaritas sosial masyarakat. Apalagi saat ini kita menyaksikan betapa bangsa dan negara kita tengah dilanda oleh berbagai fenomena musibah dan bencana alam yang teramat dahsyat. Banjir, tanah longsor, gempa bumi, lumpur panas, dan kebakaran terjadi di mana-mana. Gelombang bencana ini telah memporak-porandakan berbagai sendi kehidupan masyarakat. Fasilitas-fasilitas kehidupan pun mengalami kerusakan yang teramat parah. Jalan-jalan banyak yang rusak, rumah-rumah banyak yang terendam, harta benda lainnya banyak tidak dapat berfungsi seperti sediakala, akibat tidak dapat diselamatkan. Bencana ini pun menimbulkan trauma psikologis bagi warga masyarakat. Masyarakat menjadi panik, gelisah, dan khawatir jika bencana itu datang lagi. Semangat berkurban harus tercermin dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Semangat berkurban terutama harus ditunjukkan oleh para pemimpin dan kaum elit negeri ini. Tidak hanya rakyat yang diminta untuk berkurban, tetapi para pemimpin harus memberikan contoh. Tidak berkhianat terhadap amanah jabatan yang diembannya merupakan salah satu contoh pengorbanan yang dilakukan. Karena pengkhianatan terhadap amanah, hanya akan membawa bangsa ini pada kehancuran. Seseorang yang mengkhianati amanahnya biasanya memiliki sifat rakus dan tamak. Watak rakus dan tamak ini akan menempatkan kepentingan dirinya sendiri di atas kepentingan orang lain. Segala macam cara akan dipergunakan untuk mendapatkan berbagai jabatan dan kedudukan yang dianggapnya akan memperkaya dan menguntungkan diri dan kelompoknya. Jabatan akan dipertahankannya walaupun secara etika dan moral sudah tidak layak disandangnya, karena banyak anggota masyarakat yang menolak kepemimpinannya.
  5. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, dua manusia terbaik yang ada di bumi telah berhasil mengangkat nilai martabat manusia pada kedudukan yang sesungguhnya, penghambaan secara total kepada Sang Khalik. Ibrahim menyerahkan putranya untuk disembelih dihadapan Allah, sebuah penggambaran totalitas ketertundukan seorang manusia kepada Tuhannya. Melalui Nabi Ibrahim, manusia telah melihat sebuah nilai pengorbanan yang bersih dari nilai-nilai kesombongan, keangkuhan, dan kesemuanya hanya tertunduk patuh pada-Nya. Kerelaan Nabi Ismail untuk disembelih merupakan perwujudan cinta kasih yang sangat luar biasa kepada sang ayah atas nama Tuhan. Ketika pengorbanan diminta, tak ada perdebatan, tak ada keberatan, tak ada penolakan sedikitpun, inilah manusia yang mulia yang mampu membebaskan dirinya dari belenggu nafsu yang selalu mengajak untuk cinta dunia secara mutlak.
Demikianlah beberapa hikmah Idul Adha yang merupakan hasil renungan penulis, mudah-mudahan kita bisa selalu mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap peristiwa penting yang kita lalui dalam hidup ini guna meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada-Nya. Amiin.

Minggu, November 14, 2010

Pantun Gembel

Hati siapa tak bimbang,
   Situ botak minta dikepang..

Buah kedondong Buah atep,
   Dulu bencong sekarang tetep..

Buah semangka buah duren,
   Nggak nyangka gue keren..

Buah semangka buah manggis,
   Nggak nyangka gue manis..